Sabtu, 01 September 2018

1. Grojogan Pletes

Wisata ini terletak di Desa Ngancar, Giriwoyo, Wonogiri. Tempat yang lumayan menarik untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata alam yang murah alias Gratis. Plethes adalah sumber mata air, yang terus mengalir walaupun sudah masuk musim kemarau air tetap ada. Sumber mata air plethes biasanya oleh warga dusun sekitar dimanfaatkan airnya untuk keperluan sehari-hari.

Plethes terletak di area perbukitan bebatuan di sebelah selatan dusun Karangasem dan di sebelah utara dusun Petir desa Ngancar. Tempat ini nyaman untuk kegiatan alam kecil- kecilan seperti Outbond, atau sekedar Refreshing untuk menghilangkan kejenuhan karena tempat ini masih terbilang asri dan nyaman, kadang - kadang kalau kita beruntung kita akan menjumpai kawanan kera yang masih berkeliaran di tempat ini.

Untuk menuju lokasi ini bisa ditempuh dengan berkendara roda dua bila rute yang dilalui dari dusun Petir, letaknya disebelah utara dusun petir. Kalau rute di ambil dari dusun Karangasem kendaraan akan berhenti di salah satu rumah warga sedangkan untuk naik keatasnya di tempuh dengan berjalan kaki karena medan jalannya yang terjal. Plethes hanyalah salah satu tempat alam terbuka di kecamatan Giriwoyo yang Indah, menarik juga bermanfaat bagi lingkungan. 

<LIHAT MAPS>



2. Sendang Ratu Kenya

Gua Maria Sendang Ratu Kenyo Wonogiri terletak di Paroki Santo Ignasius Danan, Giriwoyo, Jawa Tengah. Masyarakat setempat mengenal tempat ini sebagai Sendang Growong (Gua yang memiliki ruangan besar di sebelah dalamnya). Sebelum di jadikan tempat Ziarah Bunda Maria, Gua ini di kenal angker, karena di yakini sebagai tempat tinggal “ Setan Besil “. Setan itu berhasil di usir berkat doa Novena Sembilan Hari yang di lakukan oleh umat Katolik setempat yang di pimpin oleh Petrus Suhirman, seorang atekis yang tinggal di Dusun Ngampohan.
Doa Rosario Sembilan Hari itu melibatkan 12 warga lain yang sudah menjadi Katolik dan calon baptis. Yang sudah di baptis menjadi Katolik adalah Petrus Suhirman, A.Y. Suratman, Y.B. Suwardi. Sisanya adalah calon baptis (Saijo, Saijan, Jaino, Maino, Sayem, Marsinah, Minem, Soni dan Sanem). Mereka berdoa selama sembilan hari berturut-turut pada jam yang sama dan dengan cara yang sama pula.







3. Waduk Nawangan




Waduk Nawangan merupakan salah satu potensi wisata yang ada di Kabupaten Wonogiri. Waduk ini teretak di Dusun Nawangan, Desa Platarejo, Giriwoyo, Wonogiri. Sekitar satu jam perjalanan dari kota Wonogiri. Secara geografis, waduk terletak di atas pegunungan dan dikelilingi hutan pinus dan jati yang masih asri. Pohon pinus masih dikelolah, pohonnya masih terus disadap sampai saat ini. Pengunjung yang ingin menikmati indahnya pemandangan Waduk Nawangan harus masuk sekitar 2 KM dari jalan raya Batu-Giribelah. Namun jangan khawatir, akses jalan menuju waduk ini sudah baik, semua kendaraan bisa masuk sampai daerah waduk.

Pembangunan waduk ini atas prakarsa dari Presiden Soeharto dan diresmikan sendiri oleh beliau pada 1 Juli 1976. Fungsi utama dibangunnya waduk ini sebagai sarana irigasi dan pengairan sawah yang ada di sekitarnya. Fungsi tersebut masih berlaku sampai saat ini, dimana pengairan sawah-sawah di sekitarnya bergantung pada waduk ini. Dengan adanya waduk ini, warga, setidaknya dua desa, bisa menggantungkan hidupnya pada pertanian. Di sekitar waduk terdapat perkebunan pohon pinus yang dikelola oleh dinas terkait (dephut setempat). Perkebunan tersebut sampai saat ini masih dikelola. Pohonnya masih berproduksi. Secara berkala masih disadap. Menurut obrolan saya dengan petugas yang menyadap (lupa namanya) getahnya dikumpulkan dan nantinya dijual ke kota, biasanya Semarang. Nantinya bisa jadi bahan baku parfum, sabun, dll.



4. Goa Lawa Platar


Goa Platar terletak di dusun Platar, tidak jauh dari jalan raya. Goa ini masih alami dan misterius. Dinamakan Goa Lawa karena menjadi sarang Lawa (kelelawar). Kalau masuk ke goa ini akan banyak dijumpai kelelawar yang bergelantungan di langit-langit goa. Kedalaman goa belum ada yang tau karena belum ada ilmiah yang mengukurnya sampai tuntas. Namun yang pasti goa ini sangat dalam. Menurut cerita banyak orang yang ingin membuktikan kedalaman goa tetapi selalu gagal karena tak kunjung mendapati pangkalnya.


Goa Platar juga mengeluarkan sumber mata air yang mengalir. Air ini kemudian digunakan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari. Di sekitar goa juga dibangun padusan untuk keperluan mandi dan mencuci warga sekitar.



Goa ini dikenal goa yang angker. Di depat pintu masuk goa terdapat pohon beringin yang besar seolah menambah keangkeran goa ini. Menurut mas Prapto (warga sekitar). Goa Platar merupakan tempat berkumpulnya makhluk tidak kasat mata. Goa Platar belum banyak dikenal karena ‘penghuninya’ belum membuka tempat tersebut tapi suatu saat akan di buka juga kalau sudah waktunya.

Lokasi Wisata ini tidak jauh dari wisata waduk nawangan.

KEMBALI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar